Dombify

Our Profile

Dombify (PT DNA) hadir dengan spirit sociopreneurship dan mengusung green economy & sharing economy businessmodel. Founder PT DNA merupakan penggerak sosial sejak tahun 2007 yang fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, pebisnis aktif sejak tahun 2010 dan menjadi konsultan pendamping umkm sejak tahun 2015. Peternakan menjadi salah satu concern founder PT DNA dari tahun 2019 dengan mendampingi Ponpes Nurul Hidayah Karang Tengah yang memiliki unit usaha peternakan.

Vision

Menjadi perusahaan multinasional bidang peternakan yang konsisten menerapkan green economy, sharing economy, dan pengembangan teknologi

Mission

Mengembangkan sistem manajemen terpadu dan modern untuk peternakan rakyat.

Mengoptimalkan potensi peternakan berbasis pondok pesantren dan komunitas masyarakat.

Mendorong kemandirian pangan hewani masyarakat dunia.

Membangun ekosistem bisnis peternakan

Membangun rantai pasok yang utuh dan terkendali bidang peternakan.

Our Value Point

Syar'i

Mengacu pada ketentuan syariah (Al-Quran & Sunnah) dalam setiap dimensi aktivitas.

Integrity

Jujur, tulus dan dapat dipercaya dalam berpikir, berkata dan bertindak.

Care

Bersikap peduli, berempati dan responsif dalam memberikan pelayanan yang melebihi harapan stakeholder

Collaboration

Bersinergi dan bekerjasama untuk membentuk tim pemenang dan menghasilkan kinerja yang maksimal.

Open Minded

Berpikir terbuka terhadap semua bentuk informasi, gagasan, opini, ide, dan argumen.

Inovation

Kreatif dalam segala hal untuk menghasilkan nilai tambah bagi stakeholder & shareholder

Excellence

Bekerja cerdas dan persisten untuk menghasilkan kualitas terbaik dalam mendukung keberhasilan perusahaan.

Our Journey

2017

How It's Start

Ponpes Nurul Hidayah Karangtengah membuka unit usaha peternakan sebagai kegiatan ekonomi pesantren yang dikelola secara tradisional

2019

First Achivment

Pondok Pesantren Nurul Hidayah Ikut kegiatan OPOP Jabar, menjadi juara provinsi dan mendapatkan modal usaha yang digunakan untuk pengembangan peternakan domba secara tradisional menjadi lebih modern